Sunday 11 May 2014

Orang asing tidak selamanya asing :)

Selamat siang sahabat,
Apa kabar nih ? Cuaca di sini lagi mellow gini, lagi sering hujan. Mellow? :D
Ngga sih, sebenernya saya lagi seneng banget, bener2 bahagia. Dan perasaan itu memang terus menerus bertambah setiap kali saya bisa berkomunikasi tatap muka secara langsung dengan keluarga saya, terutama ayah dan ibu.

Baru saja saya menutup pembicaraan dengan ibu setelah 2 jam skype. Hari ini, 11 Mei di Jerman adalah hari ibu. Sedangkan hari ibu di Indonesia jatuh pada tanggal 22 Desember. Tapi buat saya, setiap hari adalah hari ibu. Gimana ngga ? Setiap hari, saya teringat ayah dan ibu, karena mereka lah motivasi saya berjuang di negara 4 musim ini. Setiap hari, saya semangat karena saya yakin saya akan pulang membawa hasil dan bisa bertemu kembali dengan mereka, memeluk mereka, merasakan kasih sayang mereka dari dekat, insyaAllah..

Ah sahabat, entah kenapa, walaupun semangat saya selalu bertambah setelah mendengar doa-doa yang ibu ucapkan di pembicaraan tadi, saya selalu tidak dapat menyembunyikan air mata kangen saya setelah mengakhiri pembicaraan. Sulit rasanya untuk di bendung .. Doa yang ibu lantunkan untuk saya membuat saya ingin selalu dekat..

Jadi ya, sebenernya bukan cuacanya yang mellow, melainkan hati saya, sedih, kangen, bahagia, semua jadi satu. Seperti yang sudah pernah saya tulis, saya ingin sekali bisa berkuliah , menuntut ilmu sambil mencari rejeki dari hasil tangan saya sendiri. Setelah saya berhenti bekerja di kantin itu, saya tidak langsung mencari pekerjaan baru. Saat itu saya focus untuk mempersiapkan ujian. Barulah setelah ujian, saya mulai mencari kegiatan. Liburan di bulan Februari (winter semester) memang tidak selama liburan summer (summer semester).  Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil kursus bahasa spanyol di kampus supaya bisa menambah credit points mata pelajaran pilihan di nilai kelulusan nanti. Kursus bahasa spanyol berlangsung selama 3 minggu mulai pukul 9 pagi sampai 1 siang.

Karena jadwalnya tidak sepadat jadwal kuliah, jadi deh saya mencari2 kerja lagi. Mulai kirim-kirim e-mail lagi. Dan karena waktu libur yang Cuma 5 minggu ini , jadi saya juga datang ke beberapa agen untuk minta bantuan. Sebenernya saya udah bilang ya, agen kerja sebenernya ga recommended karena beberapa alasan , kecuali alasan yang satu ini : Kepepet  :D

Setelah seminggu menunggu jawaban, datanglah satu jawaban pertama dari sebuah pabrik di Eppelheim. Saat saya melamar kerja, saya memang daftar ke beberapa2 tempat di kota sekitar juga.
Setelah bos pabrik ini mengirimkan email ke saya kalo ada lowongan dan mengundang saya untuk interview, saya udah langsung kesenangan dan langsung meminta alamat tepat pabrik tersebut. Namun rasa senang berubah galau :D :D karena ternyata setelah saya cek , tempat benar-benar jauh, 1,5 jam dan harus transit beberapa kali. Dan untuk menuju tempat tersebut hanya ada bis.

Setelah saya meminta saran dari beberapa sahabat dekat, akhirnya saya memutuskan untuk tidak mengambil tawaran itu. Beberapa kali bos pabrik itu menelepon , tapi tidak saya angkat. Itulah saya , lari dari kenyataan :D lebih memilih tidak ada kabar daripada ngasih kabar tapi mengecewakan (bukan untuk ditiru yaa:D) .

Akhirnya, sabtu pagi ada nomor tak dikenal menelepon saya. Karena saya takut ada hal penting, jadi segera saya angkat teleponnya. Ternyata eh ternyata, itu adalah DIA, si bos . Saya sudah ketakutan di marahin karena di undang interview tapi malah tak ada kabar. Tanpa lama berpikir, sebelum saya dimarahin, jadi saya langsung jujur aja :D

“Hallo, disini S. Anda minggu lalu melamar kerja di tempat kami,”

“Hallo pak S, oh iya benar pak. Maaf pak , saya tidak ngasih kabar. Jujur tempat kerja nya terlalu jauh pak dari tempat saya, jadi saya tidak bisa , maaf ya pak..”  (ini ngomongnya udah siap juga kalo dimarahin sebenernya :D)

“Oh , iya tdk apa apa.. tapi dengar dulu ya sebentar , saya telepon bukan untuk meminta kamu bekerja di pabrik itu”

Saya bertanya-tanya. Terus untuk apa ?? untuk apa?? :D

“Jadi begini , saya punya keluarga kecil disini, keluarga kecil yang bahagia. Saya punya 3 orang anak 2 laki-laki,  kelas 5 SD dan si kecil masih TK, satu lagi perempuan kelas 4 SD, dan kami juga akan kedatangan seorang anak lagi, istri saya sekarang sedang hamil. Kami lihat foto kamu dengan jilbabmu , Kami senang kalau kamu bisa kerja di keluarga kami . Kamu bisa matematika, bahasa jerman , bahasa inggris kan ? Kami mencari seseorang yang bisa kasih pelajaran tambahan untuk 2 anak kami. Kalo buat kamu tempat kami terlalu jauh, kamu bisa turun di Heidelberg station, dari situ istri saya yang jemput sampai ke rumah,”

Disini saya mulai bingung harus jawab apa. Benar-benar bingung harus komentar apa. Saya benar-benar senang , Karena saya yang biasannya mencari pekerjaan, sekarang mereka yang mencari saya, dan salah satu alasannya karena hijab yang saya pakai ?

Akhirnya saya terima tawaran mereka untuk pertama berkenalan dengan istri dan anak2 nya.  Di stasiun Heidelberg saya pertama kali bertemu dengan istri beliau. Saya dijemput menuju rumah mereka. Sebenernya beberapa teman saya disini menyarankan untuk berhati-hati dan cari teman untuk mengantar saya karena takut terjadi apa-apa, apalagi dengan orang tidak dikenal. Tapi tujuan saya baik, jadi saya yakin insyaAllah tidak ada apa2. Maka dari itu lah saya nekat berangkat sendiri :D

Ternyata rumah mereka tepat berada di sebelah pabrik milik mereka sendiri . disana saya bertemu dengan anak perempuan mereka, M dan juga pak Bos. Ternyata mereka adalah keluarga muslim dari Irak , tinggal sejak 20 tahun lalu di jerman dan punya usaha disini.  Itulah alasan mereka menelepon saya di sabtu itu. Di situ mereka mulai membicarakan secara detail maksud mereka ingin berkenalan dengan saya.

“Sebenarnya, kami butuh seorang au-pair untuk istri saya. Tapi karena istri saya ini tidak bisa terlalu percaya menitipkan anak-anak ke orang lain, kami butuh seseorang yang minimal bisa memberikan pelajaran tambahan ke 2 anak kami, karena saya seharian bekerja , istri saya pun bekerja setengah hari di cabang lain..”

Selanjutnya mereka bertanya detail tentang apa yang saya lakukan disini, dan berapa lama lagi saya disini, dan hal lainnya. Di satu sisi saya bersyukur , tapi di sisi lain saya tambah bingung, pertama saya orang asing dan belum punya pengalaman sama sekali dalam mengajar dalam bahasa asing :D Kedua , saya tidak ingin merepotkan ibu ini untuk menjemput dan mengantar saya kembali terus menerus.. Akhirnya saya tetap memutuskan menerima tawaran mereka, minimal untuk selama liburan.

Kemudian mereka menawarkan untuk membuat perjanjian kerja . Tapi karena saya sudah bilang saya blm pengalaman dalam mengajar , jadi saya bilang saya mau coba dulu supaya tidak mengecewakan mereka di akhirnya.

Setelah pembicaraan selesai, saya dan ibu I juga M pergi bersama menjemput anak laki-laki mereka yg kelas 5 SD, A dan yg masih TK , J. Kami berkenalan di mobil itu, entah kenapa saya ngerasa seperti punya keluarga yang utuh lagi.:) tepat di hari itu juga, saya mulai hari pertama saya dalam mengajar/ memberi les tambahan . hal yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya di sini. Les tambahan pertama untuk Matematika. Ngga pernah nyangka kalo saya bisa melewati pengalaman baru pertama saya ini. 

Akhirnya mereka meminta saya rutin memberi les untuk mereka. Setelah selesai mengajar, saya diundang sang ibu untuk makan malam bersama. J bertambah lengkap lah rasanya. Udah lama saya ngga ngerasain suasana seperti ini , berkumpul bersama dengan keluarga baru. Bahkan M dan J sempat memberikan ini untuk saya , hasil kerajinan tangan mereka sendiri, sejenis gantungan kunci anyaman, bahkan untuk warnanya saya disuruh pilih sendiri .Akhirnya saya pilih pink dan merah putih untuk Indonesia  : J




Begitulah kerutinan saya saat liburan kemarin . Seminggu pertama saya bekerja disana, saya bisa merasakan betapa besar perjuangan seorang ibu. Saya kagum sama ibu I. Beliau adalah seorang ibu rumah tangga yang benar-benar hebat . Pagi-pagi, ibu I harus menyiapkan sarapan, kemudian  mengantarkan 3 anak nya ke sekolahnya masing –masing menggunakan mobil. Yang buat saya kagum adalah, ibu I saat itu dalam kondisi hamil besar 7 bulan. Kemudian setelah mengantar anak-anaknya, ibu I harus bekerja setengah hari di kantor cabang yang lain. Kemudian setelah pulang kerja, ibu I menjemput saya dan kami bersama menjemput ke 3 anaknya. Setelah anaknya nya di rumah, ibu I harus membersihkan rumah, mencuci, hingga menyiapkan makan malam untuk keluarganya. Dan malamnya, ibu I masih mengantar saya pulang sampai ke stasiun Heidelberg.

Kadang saya berpikir, negara ini benar-benar kejam, membiarkan ibu hamil harus mengurus semua sendirian. Tapi saya salah, negara ini bukan negara kejam , tapi negara mandiri . Saya benar2 respect.  Karena ibu I jarang mengeluh dan selalu berkata : Allah itu adil , semua ini rejeki , insyaAllah akan terus menjadi berkah untuk keluarga . Sampai-sampai ibu I bilang : buktinya saya bisa bertemu kamu , yang dikirim untuk keluarga kami. Saya cuma bisa mengusap dada, saya yg menurut saya jadi tambahan beban untuk diantar jemput, masih disyukuri sama ibu I..

Tidak terasa , liburan hampir berakhir dan jadwal baru saya untuk Summer semester ternyata benar2 padat merayap.  Kebanyakan jadwal masuk kelas baru siang dan baru selesai sore jadi sulit untuk saya datang ke tempat ibu I untuk bekerja. Sedih sekali rasanya sahabat, harus berpisah dengan keluarga baru saya. Terutama saya udah sayang banget saya A, M, dan J.  Insyaallah , tali silaturahmi kami ngga akan putus sampai disini..

Setelah pengalaman  baru yg saya ceritain di atas, saya mulai berani untuk Nachhilfe geben (ngasih les privat). Alhamdulillah , saya dapat murid baru dari iklan online yang saya masukkan. Saya sadar, saya orang asing, jadi dalam kesan pertama , saya selalu berusaha sebisa mungkin. Dan saya selalu bilang kepada orang tua murid baru saya : “Kita coba dulu, selanjutnya anak bapak/ibu dan juga bapak/ibu bisa memutuskan apakah lanjut atau tidak,”. Karena saya tau , mereka menitipkan anak mereka ke saya dan tanggung jawab itu ngga semudah membalikkan tempe goreng di wajan :D

Alhamdulillah..
Dari pekerjaan-pekerjaan yang udah saya alami, ngasih les tambahan ini menurut saya yg paling berkesan sahabat. Karena saya sama sekali ga cape, jadi ga ganggu pelajaran dan kita juga belajar lagi dari apa yang kita ajarkan. Di sisi lain kita juga menolong orang secara langsung. Trus juga karena gaji nya dikasih saat itu juga setelah mengajar , itu juga lah yang menambah motivasi pengen cepat selesai kuliah :) rasanya ada kesenangan tersendiri, merasa bersyukur karena ilmu yang kita punya bisa berguna buat orang lain. Belum lagi , buat saya pribadi. minimal cita-cita saya dulu buat menjadi guru ana-anak  sudah tercapai secara tidak langsung :D

Saya benar-benar ga sangka , Allah selalu punya rencana. Dari kejadian yang saya alami, saya jadi berani untuk kerja ini disela-sela kuliah. Alhamdulillah , sekarang saya punya 2 murid yang rumah nya dekat kampus. Jadi kalau ada pelajaran kosong atau setelah pelajaran selesai, saya langsung kesana untuk ngasih les bahasa jerman dan bahasa inggris. Ada teman saya yang keheranan.. kamu ngasih les bahasa jerman put? Ke orang jerman ? :D ga ada salah nya kan sahabat, ngga selamanya orang asing tetap menjadi asing.

Buat teman-teman yang sedang berjuang menuntut ilmu seperti saya, jangan minder menjadi orang asing J justru kita harusnya bangga dengan hal baru yang kita pelajari. Jujur, tidak semua orang jerman tau lho apa itu nominativ, akkusativ, dativ, genitiv :D Dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan, modalkan niat dan percaya diri. Yakin kalo kita bisaJ tentu aja jangan pernah lupa berdoa sebelumnya supaya semuanya berjalan lancar. Dan yang terpenting, niatkan apa yang kita lakukan karena Allah SWT, untuk ikhlas melakukan kebaikan dijalanNya.

Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya sah atau tidaknya sesuatu amal tergantung pada niat. Dan yang dianggap bagi setiap orang adalah apa yang diniatkan. Maka barangsiapa berhijrah hanya karena taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya diterima Allah dan Rasul-Nya”.

Dan juga, jangan lupa juga untuk senantiasa berusaha dan berbaik sangka kepada Nya :)

Dari Abu Hurairah ra. Berkata, bersabda Rasulullah saw. : Allah berfirman : “Aku tergantung pada prasangka hamba-Ku, dan Aku bersamanya jika ia mengingat-Ku; jika ia mengingat-Ku dalam jiwanya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku; dan jika ia mengingat-Ku dalam lintasan pikirannya, niscaya Aku akan mengingat-Nya dalam pikirannya kebaikan darinya (amal-amalnya); dan jika ia mendekat kepada-ku setapak, maka aku akan mendekatkannya kepada-Ku sehasta; jika ia mendekat kepada-ku sehasta, maka aku akan mendekatkannya kepada-ku sedepa; dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan menghampirinya dengan berlari. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

Yuk sahabat kita lakukan perubahan diri sekecil apapun menuju yang lebih baik dan mari kita sama-sama luruskan niat dan bulatkan tekad , tanpa lupa , kalo tujuan kita kesini adalah menuntut ilmu dan sisanya adalah menimba pengalaman





Tulisan ini mewakili juga rasa sayang dan kangen saya untuk ibu saya. Ana uhibbuki Fillah umi J




Salam hangat dari Mannheim


Putri


Sunday 4 May 2014

Only a Reminder :)




Selamat malam sahabat :)
Alhamdulillah bisa nabung waktu buat bisa nulis lagi. Nabung ? Iya nih, karena seharian ini sebenernya sabtu, tapi jadwalnya padat banget :D ini sih gaya aja sebenernya. Pagi2 siap masak, karena bahan untuk makanan sudah abis, yang banyak bahan2 yang tersisa dikulkas, yang kalo ga diabisin bisa bahaya. Karena aku ini type orang yg begini sahabat :

“mampir deh ke supermarket, beli minum” .. ga lama setelah masuk : “oh iya dirumah minyak udah mau habis” akhirnya ambil .. “dirumah ga punya susu” ambil.. “tepung ada gaya?” ambil lagi..

Intinya : saya ini pelupa ,sahabat. Pernah minyak goreng di rumah sampe ada 4 :D ya gara2 ini..
Jadi mulai sekarang mau belajar menghabiskan dulu apa yang ada supaya ngga mubazir di akhirnya. Hari ini beberapa bahan yang mentah yang ada dikulkas ada beberapa jamur, ayam , beberapa cabe, telur, paprika, daun bawang. Setelah bingung mau bikin apa, akhirnya saya putuskan untuk bikin ini :





Taraaa.. Opor ayam sejadinya :) Yang bikin saya senang masak hari ini itu karena paket yang dikirim dari ibu baru aja sampe. dan ga tanggung2, ibu kirim ini juga :



Alhamdulillah ummi, terima kasih banyak. Rasanya akan jadi terus semangat masak kalo ada ini.. jd serasa masak bareng ibu.. 

terus karena ada ini juga , dapet (read :beli) dari KL(Kaiserslauthern).



Setelah masak, saya masih sempet2in bikin kue. Kue tak bernama juga , tapi sengaja dikasih warna pink mawar karena hati saya yang lagi berbunga2 wkwkwk jadi ga jelas gini ya.


Kemudian setelah selesai, saya berangkat ke perpustakaan untuk kerja kelompok untuk 2 laporan. Laporan pertama bersama Alhamdulillah hampir selesai. Saya kagum kadang sampai bertanya2 sendiri, kok bisa ya , petunjuk laporan lab yg cuma 2 lembar ini, pas tulis report nya jadi berpuluh-puluh halaman. Masyaallah, di tiap kalimat tersembunyi soal, kadang di tiap jawaban yg harus kita pikirkan sendiri, tersembunyi jawaban lagi. Ibarat udang dibalik tahu XD
Dan laporan yang kedua sayang nya belum selesai2 padahal udah berjam2 ngabisin waktu , ternyata 1 pertanyaan aja belum terjawab sepenuhnya. Harus menjelaskan kalo kita udah mentok tok .. dan mohon pencerahan ke dosennya hari senin nanti .

Alhamdulillah dari kerja kelompok yang saya lakukan bersama teman-teman disini, saya bisa belajar banyak, dari mulai system belajar, gimana saling memotivasi satu sama lain, saling membantu. Tiba-tiba aja keinget kerja kelompok waktu di SMA, sampe bela2 in baru pulang malem dari sekolah demi tugas selesai.  Inget banget juga dulu sering ke tempat computer untuk ngenet sampe malem demi tugas.
Banyak yang bilang kuliah di Indonesia seru ya, katanya bisa bergadang rame2. Jujur aja kalo kerja kelompok disini beda sahabat. Orang2 Jerman menganggap yang namanya istirahat dan tidur itu penting banget. Jam 8 pagi kalo hari biasa atau jam 10 pagi di hari weekend buat mereka kaya subuh. Jadi hari ini baru mulai jam 1 siang. Selesai Jam setengah 7 sore. Itu juga belum selesai sebenernya, cuma udah pada k.o :D 

Oh iya pernah waktu kerja kelompok semester kemarin paling lambat jam 11 malem, sampe-sampe saya dianterin pulang sama temen. Saat itu, tiap 2 jam , kita istirahat. Malam2, bukannya tambah serius udah mau selesai, malah pesen makananXD kalo saya cuma bisa ikut system mereka aja, dua lawan satu soalnya XD (Kerja kelompok selalu maksimal ber 3). Kadang saya pengen banget bisa ngerasain kuliah di Indonesia, pengen bisa ngerasain berjuang sama teman2 sebangsa. Tapi Allah SWT kirim saya ke sini, membuat saya mandiri dan mengerti rasanya saling menghargai, bertekad bulat serta lebih mensyukuri nikmatNya.

Setelah kerja kelompok, saya ketemu sama sahabat saya,  dari Libanon, lahir dan besar di sini. Masyaallah saya terkagum-kagum sama  sahabat saya ini. Kami berkenalan setahun yang lalu. Di kampus, kita cuma beda 1 semester. Dan ini pertama kali kita bertemu, meningkatkan tali silaturahmi. Setelah pergi belanja beberapa kebutuhan dapur yang sudah benar-benar habis dirumah, kami makan di restaurant kebab di Paradeplatz,Mannheim.  Restaurant ini selalu aja penuh , selain makanannya halal, pelayanannya ramah dan gpl(ga pake lama) alias cepet bgt. Dan rasa kebap nya juga beda. Banyak orang bahkan dari luar Mannheim bela-belain ke Mannheim untuk ke taksim ini. Ayoo sahabat yang lagi di Mannheim atau mau ke Mannheim silahkan di coba . ini alamatnya ya sekalian promosi Mannheim  :
Taksim Kebap, Q 1 20, 68161 Mannheim. Lokasi nya ga jauh dari halte paradeplatz, tepat di city centre.

Oh iya dalam pembicaraan dengan sahabat saya ini, ada satu hal yang paling saya kagum dari dia , saat ia bertanya : Putri, kamu kalo sudah selesai dengan kuliah mau pulang apa mau tetap disini .
Lalu saya jawab : “InsyaAllah  ikut ke jalan yg Allah tunjukkan aja, tp aku maunya pulang . tapi siapa tau kan Allah kirim jodohnya disini “ :D jawab saya sekenanya. “Kalo kamu, L?”

“aku ga mau tinggal di sini, ga suka sama negara ini,”

Saya bingung sendiri. Dia yang lahir disini, besar disini, kok malah ga suka..

“Kamu lihat aja putri, system pendidikan disini, complicated, bikin bingung. Terus system agamanya juga bisa kamu lihat sendiri. Dulu, aku sendiri ga peduli sama islam. Aku dari dulu islam, tapi belum tentu shalat. Orang tua ku juga ngga terlalu tegas misalnya mewajibkan menutup aurat atau apa, ngga sama sekali. Aku diberi kebebasan memilih. Pas aku umur 14,5 tahun, aku mulai cari tau sendiri. Mulai belajar islam yang sebenarnya. Sampai akhirnya memutuskan untuk menutup aurat dan menjalankan perintah Allah SWT yang sebenarnya. Kamu bayangin put, apa jadinya aku kalau aku pada saat itu ga nyari sendiri. Aku ga mau hal itu terjadi sama anak2 ku. Aku mau mereka kelak mendapat pendidikan agama yang benar sedari kecil..”

Masyaallah, saya merinding mendengarnya , ingin menitikkan air mata rasanya mendengarnya. L  kembali mengingatkan, kalo  dunia ini hanyalah kehidupan sementara . Masih ingat kah sahabat apa sih tugas kita sebenarnya disini?

لِيَعْبُدُونِ  إِلاَّ وَاْلإِنْسَ الْجِنَّ خَلَقْتُ وَمَا

Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS Adz-Dzariyat (51) : 56)


Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Q.S. Al-‘Ankabut : 64)

Sahabat, buat yg lagi sibuk saya urusan2 dunianya, mari kita niatkan semuanya dengan ikhlas karena Allah Ta’ala , semangat terus untuk tetep istiqomah memulai semua kebaikan yg telah dijalankan. Jangan lupa , jangan mengeluh dan kata d-massiv juga, jangan menyerah :D yuk kita tingkatkan juga timbangan kebaikan kita untuk di hari akhir nanti. Berat sebelah ga apa2, asalkan yang baiknya :) iya ga?

Sebenernya ada tema lain yang saya mau tulis disini, tapi karena opening nya aja udah sepanjang ini, saya lanjutkan tidur dulu ya :) Insyaallah besok pagi saya lanjutkan lagi .. punten pisan nya :) 
Selamat pagi dan selamat menunaikan shalat subuh untuk sahabat di Indonesia, dan selamat malam untuk semua sahabat disini.




Salam Hangat dari Mannheim


Putri