Friday 22 April 2016

Mengejar impian di Mannheim-Jerman (Part I-Semester 1)

Selamat sore teman-teman semua. Lama rasanya ngga menumpahkan tulisan di blog ku ini. Kasian , mungkin dia telah lama kering .. :D Semenjak menjalani Bachelorarbeit di Berlin memang banyak banget kejadian. Karena semuanya serba baru.  Mulai dari tempat kerja, lingkungan baru, teman-teman baru, suasana baru, ah.. rasanya ngga tepat kalau harus memulai dari sini.

So, Kehadiranku disini tidak lain hanya untuk berbagi pengalaman dan memotivasi teman-teman semua dalam menjalani kehidupan yang indah ini , disini , in Deutschland J Dan yang membuat  aku niat nulis lagi itu, soalnya tadi pagi ada teman lama yang nge chat aku, awalnya nanya keberadaan ku. Sampai akhirnya bilang :

“kaya siput aja put” .

Awalnya aku bertanya2 kenapa.. sampai akhirnya nyadar sendiri : bener juga. Udah lama rasanya ga muncul , ga kasih kabar . Padahal niat Silaturahim selalu ada, tapi sampai sekarang bisa nya ya cuma tersalurkan lewat doa. Waktunya belum pas. Ya mudah-mudahan aja bisa ya ketemu lagi J

InsyaAllah disini aku mau berbagi pengalaman pahit sampai manis dari pertama memulai kuliah. Rintangan-rintangan apa aja yang ada , yang bikin memenangkan kompetisi sama bang toyib wkwkwk. 4 tahun ga pulang-pulang. *walaupun akhirnya nyesel baru pulang setelah selama itu. wkwk. Sekalian berbagi pengalaman gimana cara mengatasi masalah-masalah yang ada. Walaupun pastinya belum seberat masalah orang lain di luar sana...

Pertama-tama, izinkan saya… (basa-basi).

Aku mulai menjadi student secara resmi  di Jerman tahun 2012. Student di Universitas, tentunya setelah menyelesaikan tahap awal Studienkolleg. Masih teringat jelas kenangan itu :D. Awalnya aku pilih Fachhochschule Hannover dengan jurusan Milchwirtschaftliche Lebensmitteltechnologie. ( Bioteknologi pangan yang memfokuskan ke milk products dan perekonomian nya juga).  Karena dulu aku Studienkolleg di Hannover dan udah ngerasa deket sama teman-teman disana, aku putuskan melanjutkan disana juga. Tapi entah kenapa, setelah dapat surat penerimaan dari Hochschule Mannheim aku ragu sama FH Hannover. Bukan ragu sama jurusannya atau tempat kuliahnya, toh semua universitas di Jerman setara, sama bagusnya.  Tapi aku inget tujuan awal aku ke sini. Aku pengen kuliah Teknik Kimia. Saat udah dikasih, kenapa masih harus ragu. Cuma karena takut ketemu orang-orang baru lagi dan harus adaptasi lagi, itu bukan alasan.

Akhirnya aku bulatkan tekad : Pindah ke Mannheim. Aku tulis surat pemunduran diri dari FH Hannover dan langsung persiapkan diri untuk ke Mannheim untuk daftar ulang. So, it was my choice : Teknik Kimia di HS Mannheim. J


Kampus HS Mannheim

Building C -HS Mannheim

the view from the tram station

23 September 2012 aku injakkan kaki ku pertama kali di Hochschule Mannheim (University of Applied Science Mannheim) Jurusan Chemietechnik (Teknik Kimia). Waktu itu aku datang ke acara Welcome Days yang diadakan kampus , khusus untuk orang-orang asing. Ngerasa beruntung banget. Disini ga ada Ospek kaya yang diceritain temen2 di Indonesia. Ga ada di jemur, di suruh ini itu , yang ada , waktu itu kita di perlakukan special . ibarat nasi goreng, lengkap telur nya dua dan pake kerupuk *ngidam* wkwk.

Kita disambut dengan ucapan “Welcome” dari berbagai bahasa, makan bersama di Mensa (Kantin) Kampus, kita juga dibimbing ke perpustakaan di Kampus supaya ngerti cara mencari dan meminjam buku, diajak keliling kampus, ke  keliling kota, dll.


Awalnya seneng banget pas ketemu satu temen Indonesia seangkatan walaupun dari jurusan lain. Kenalan juga sama temen2 dari Malaysia, Filipina, Maroko, Turki, dll. Tapi sayangnya diantara mereka pun ga ada yang sejurusan sama aku.

Dua hari setelah Welcome Days itu, aku masuk kelas untuk pertama kalinya.
First Impression nya.. rasanya pengen mojok di sudut ruangan dan matikan lampu.. wkwkwk. Harus jadi satu-satunya orang asia di antara (kira-kira) hampir 70 pelajar baru asal negaranya sendiri itu rasa nya ga bisa diungkapkan dengan kata-kata :D Tapi Alhamdulillah Allah kasih hati keberanian buat menyapa teman-teman yang asli Jerman lebih dulu.

Sampai akhirnya aku bisa ngambil kesimpulan : kita sebagai orang asing harus berani menyapa, harus berani bertanya walaupun dengan keterbatasan bahasa. Cari tema pembicaraan sama mereka memang awalnya susah. Tapi mereka akan respect ke kita kalau kita pun open ke mereka. Apalagi kalau mereka tau kita datang dari benua lain yang mungkin masih antah berantah buat mereka .
Terkadang .. hal yang sebenernya aku udah tau atau aku anggap ga penting, tetap aku tanya buat bisa deket sama mereka. Deket dalam tujuan menuntut ilmu pastinya J  contohnya : “Pelajaran kedua nanti di ruangan ‘ini’ ya?”  Walaupun bisa aja aku lihat jadwal yg udah aku salin, tapi tetep aja mencari orang yang sejiwa sama kita itu penting. Jadi inget kata sahabatku .

“Allah ciptakan kita berbeda-beda. Warna kulit, Bahasa, Suku, adat istiadat. Dan kita tidak diperbolehkan memandang perbedaan itu dengan sebelah mata. Kita semua bersaudara. Yang perlu kita lakukan adalah, hanya menemukan jiwa yang sama”.

Jadi buat teman-teman yang baru jadi mahasiswa baru, jangan sungkan2 bertanya, jangan berhenti mencari menemukan jiwa yang sama dalam meraih tujuan yang sama, disini dalam rangka menuntut ilmu dengan bonus memperbaiki bahasa, menambah jaringan sampai tingkat keluarga J

Semester 1

Wintersemester 12/13.

Jadwal Mata Pelajaran Semester 1

Semester satu buatku itu itu masa-masa penyesuaian diri dan peralihan dari Studienkolleg ke Universitas. Mulai terasa perbedaan nya. Di Studienkolleg Hannover, guru-guru selalu menjelaskan kosa kata baru , mencoba mengulang atau menjelaskan lebih lambat kalau students nya kurang ngerti. Tapi di Uni (read : Universitas), ada Professor yang menjelaskan cepat tanpa tahu isi hati students nya wkwk, ada yang merasa sudah menjelaskan dengan baik dan langsung lanjut ke materi selanjutnya , ada yang menjelaskan dengan sangat baik tapi students nya ga ngerti2 wkwkwk. Intinya disini aku kaget karena materi nya mulai banyak , dan sadar.. kalau waktu belajar sangat singkat. Belum lagi banyak libur.

Di samping Kuliah aku masih memutuskan buat bekerja 2 kali seminggu tiap senin dan jum’at di satu pabrik printer. Packing2 tinta printer ke dalam dus. Entah kenapa, kuliah ga sambil kerja buat ku rasanya kaya nasi tanpa garam. :)  Padahal perkuliahan pun udah padat. Tapi dari sini kita bisa dapat pengalaman lebih, sahabat J Merasakan nikmatnya Kemudahan yang Allah sisipkan bersama Kesulitan. Sampai kita bisa menjadi lebih kuat menghadapi hal-hal that we never expected before. Tapi aku sarankan kalau memang sama sekali ga memungkinkan untuk kerja part time, lebih baik fokus belajar aja .

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. . (Q.s Al Insyirah:5-6)

Tipps buat teman2 yang baru memulai perkuliahan  yg paling penting menurut aku :

buat rangkuman pelajaran dari jauh-jauh hari. Karena kalau ngga, nantinya akan kaget sama materi yang ga abis2 J aku sendiri dulu jarang ngulang2 pelajaran. Tapi aku coba bikin rangkuman minimal seminggu sekali, dari apa yg udah dipelajari dalam seminggu. Ulang-ulang kerjakan soal latihan buat pelajaran hitung-hitungan. Dari ga ngerti, insyaAllah jadi ngerti setelah ke sekian kali. Selalu jangan malu bertanya. Di HS karena  muridnya ga sebanyak di Universitas, kita punya kesempatan lebih banyak juga tanya langsung ke Professornya. J

 Kerasa banget manfaatnya dibandingin numpuk semua dan baru ngerangkum di akhir. Bisa2 nanti pingsan di tengah jalan . :D sampai sekarang inget kata teman lama : “jetzt oder nie”. Mungkin ini berlaku juga disini ya.  Sebenernya tiap kampus sudah menentukan standard berapa pelajaran untuk Klausur (Ujian Akhir) tiap semesternya. Jadi usahakan di awal2 Gas Geben (usaha lebih banyak) buat adaptasi sama perkuliahan. Jangan berpikiran untuk schieben (menunda menulis ujian). Krna di semester depan pasti tantangan nya lebih berat lagi. Pikirkan gimana caranya kita atur waktu supaya bisa nulis semua. Ibarat belanja kebutuhan sehari-hari, kalau kita beli gula 1 kg hari ini, besok kita ga perlu memikul 1 kg lagi. InsyaAllah kita akan merasakan manis mulai hari itu juga. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian J

Tetep ngga lupa untuk jaring komunitas seluas mungkin , tentunya untuk tujuan kebaikan J

Semester 2


To be continued.